BARITO KUALA – Di tengah langit malam Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, suara tawa dan obrolan hangat terdengar dari posko TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala. Di tempat sederhana itu, prajurit TNI dan warga duduk bersama, menikmati kopi dan obrolan ringan setelah seharian bekerja membangun desa.
Bukan sekadar melepas lelah, kebersamaan malam itu menjadi momen berharga yang menunjukkan kuatnya hubungan antara Satgas TMMD dan masyarakat. Mereka berbagi cerita kehidupan, pengalaman, hingga harapan untuk kemajuan Desa Tumih.
“Kalau malam begini, suasananya terasa seperti keluarga besar. Kami bisa lebih dekat, saling mengenal, dan itu membuat kerja di siang hari terasa lebih ringan,” ucap Salah satu anggota Satgas TMMD, sambil tersenyum saat berbincang dengan warga.
Kehangatan yang terjalin bukan tanpa alasan. Sejak awal pelaksanaan TMMD pada 8 Oktober lalu, prajurit memang berupaya menyatu dengan warga — tinggal, makan, dan beraktivitas bersama. Kegiatan malam seperti ini pun menjadi rutinitas yang selalu dinantikan, karena menghadirkan nuansa kekeluargaan yang tulus di tengah padatnya tugas.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala, Kapten Inf Tri Hendro, menegaskan bahwa nilai utama dari program TMMD adalah membangun kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
“TMMD tidak hanya berbicara tentang pembangunan fisik seperti jalan dan rumah warga. Lebih dari itu, kami ingin menumbuhkan rasa saling percaya, gotong royong, dan kebersamaan. Malam seperti ini menjadi bukti nyata bahwa semangat itu hidup di tengah masyarakat,” jelasnya.(1005).






