ACEH BARAT – Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., bersama unsur Forkopimda menghadiri acara Zikir dan Doa Bersama Untuk Negeri di Pesantren Nurul Falah Meulaboh Dayah Inti, yang berlokasi di Komplek Masjid Agung Baitul Makmur, Jalan Imam Bonjol, Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Rabu malam (3/9/2025).
Istighosah dan doa bersama dengan tema “Menguatkan Iman Memohon Keselamatan Bangsa dan Negara” ini juga dihadiri oleh Danrem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han., yang diwakili Pasi Lat Mayor Harry Susanto, Bupati Aceh Barat Tarmizi, S.P., M.M., Kapolres Aceh Barat yang diwakili AKP Budi Eka, Danyonif 116/GS diwakili Lettu Inf Ibrahim, Kakan Kemenag Ust. H. Abrar Zym, S.Ag., M.H., Kadis Pendidikan Dayah Zulkifli, S.Pd., Syech Ahmad Tijani dari Mesir, Camat Johan Pahlawan Irwan, M.Si., Ketua Yayasan Pesantren Nurul Falah Tgk. Saiful Bahri, B.Ed., Ketua Panitia Pelaksana Tgk. T. Abdurrazak, M.A., Ketua Umum Pemuda dan Santri Zulkifli Andi Govi, TNI-Polri, ASN, serta para dewan guru dan santriwan/wati Pesantren Nurul Falah.
Dalam sambutannya, Dandim menyampaikan bahwa kegiatan Zikir dan Doa Bersama ini merupakan wadah refleksi syukur atas suksesnya peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI tahun 2025, sekaligus sebagai doa bersama demi keamanan dan kondusifitas bangsa.
“Tema yang diangkat sangatlah relevan dan menjadi upaya untuk mencintai negeri ini dengan memperhatikan berbagai kemaslahatan serta menghindari kemudharatan. Eksistensi mengisi Hari Kemerdekaan adalah mensyukuri dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati atas anugerah keamanan, serta terbebasnya negara kita dari belenggu penjajahan yang sangat menyengsarakan,” ujar Dandim.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, Dandim juga mengajak para santri agar bijak menggunakan media sosial dengan menyebarkan konten yang bermanfaat, inspiratif, serta mampu membangkitkan semangat belajar.
“Biasakan cek dan ricek kebenaran berita, jangan sampai menyebarkan hoaks. Jaga etika dalam berkomunikasi, gunakan bahasa yang santun, dan jangan menyakiti perasaan orang lain. Mari kita mencegah mudharat agar bangsa terhindar dari mara bahaya. Ini adalah perwujudan sikap Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam perspektif luas. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi bangsa kita dari segala ancaman, serta memberikan ketenangan dan kedamaian di Bumi Teuku Umar tercinta,” tutup Dandim.(0105).