SENTANI, JAYAPURA – Budaya “Minum” merupakan salah satu budaya yang sudah mendarah daging bagi masyarakat timur Indonesia khususnya Papua dimana hal tersebut sudah menjadi Gaya Hidup yang sulit dihilangkan.
Hal tersebut terbukti dengan adanya penemuan Miras Jenis Cap Tikus (CT) dan Fermipan 2 bungkus plastik kecil dalam tas gendong dengan label pakaian oleh Satgas Kopasgat, yang rencana nya akan dikirim menggunakan pesawat Trigana Air tujuan Oksibil di X-Ray Cargo Trigana Air Sentani Jayapura, Jum’at (14/02).
Usut punya usut, Barang Bukti berupa Miras jenis Cap Tikus (CT) kemasan botol mineral Aqua 1.5 liter sebanyak 2 botol, Miras jenis Cap Tikus (CT) kemasan botol mineral Aqua 600 ml sebanyak 21 botol, dan Fermipan sebanyak 2 bungkus plastik itu diamankan di Cargo PT. Pajajaran Global Servis yg nantinya diserahkan ke pihak KP3 area Bandara Sentani Jayapura.
Letkol Pas Agus M. A. H. A. selaku Komandan Satgas Kopasgat Pamtas Kewilayahan RI-PNG TA 2024 sangat mengapresiasi kinerja para prajurit yang bertugas dilapangan, sebab dengan kejelian dan ketelitian serta koordinasi yang baik, hal semacam ini bisa dicegah dengan cepat dan tepat.
“Tingginya konsumsi miras akan menyebabkan tingginya tingkat kriminalitas yang terjadi di wilayah papua sehingga diharapkan agar pola hidup minum2an keras di kalangan masyarakat Papua untuk bisa dikendalikan,” Jelas Dansatgas Kopasgat Pamtas Kewilayahan RI-PNG 2024 Letkol Pas Agus M. A. H. A.
Lanjut beliau, selain dapat menimbulkan dampak negatif utk tubuh sendiri juga akan memberikan efek negatif dlm kehidupan bermasyarakat dg tingginya tingkat kriminalitas akibat miras.
“Kami juga menegaskan kepada para prajurit agar mewaspadai serta memberikan pengawasan lebih ketat pengiriman barang, koordinasi dengan petugas avsek maupun apkam/apintel untuk segera ditindaklanjuti,” Tutup beliau.
Dengan adanya penemuan ini menjadi atensi khusus bagi pemerintah serta aparat bahwa pentingnya edukasi kepada masyarakat Papua untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengurangi minum miras.
