KUTAI TIMUR – Pembangunan jembatan sepanjang 16 meter dengan lebar 4 meter di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, menjadi perhatian utama Komandan Satgas TMMD ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto. Pada pekan terakhir pelaksanaan program yang dimulai sejak 23 Juli dan berakhir 21 Agustus 2025 ini, ia turun langsung meninjau progres di lapangan.
Menurutnya, pembangunan jembatan berbahan kayu ulin itu tidak sekadar proyek fisik, melainkan jawaban atas kebutuhan nyata warga. Sebab selama ini, akses transportasi antara Desa Suka Rahmat dan Kelurahan Gunung Telihan, Kabupaten Bontang, terbatas akibat kondisi jalan yang sulit dilalui. Akibatnya, aktivitas ekonomi warga kerap terhambat dan mobilitas sehari-hari menjadi lebih berat.
“Dengan adanya jembatan ini, masyarakat tidak lagi kesulitan membawa hasil bumi ataupun memenuhi kebutuhan pokok. Jembatan yang kokoh ini kami rancang agar mampu dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga benar-benar dapat menjadi sarana penghubung yang bermanfaat jangka panjang,” tegas Letkol Ragil.
Ia menambahkan, setiap program TMMD selalu dirancang berdasarkan kebutuhan mendesak masyarakat desa. Oleh karena itu, keterlibatan TNI dalam membangun jembatan ini bukan hanya tugas semata, tetapi juga bentuk kepedulian nyata untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
Dampak yang diharapkan bukan hanya kemudahan transportasi, melainkan juga percepatan roda perekonomian desa. “Ketika akses terbuka, maka harga barang bisa lebih stabil, distribusi lancar, dan kesejahteraan warga perlahan meningkat. Itulah yang kami maksud dengan hadirnya pembangunan yang berdaya guna,” ujarnya menegaskan.
Dengan selesainya jembatan ini, Desa Suka Rahmat tidak hanya akan memiliki jalur penghubung baru, tetapi juga pintu menuju pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.(0909).