PUNCAK JAYA – Setiap pagi saat kabut dan suhu merayap menusuk ke dalam tubuh yang menyelimuti bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah. Terlihat Prajurit Yonko 465 Kopasgat berdiri tegap menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas penerbangan bandara Mulia yang merupakan pintu utama yang menghubungkan Kota Mulia dengan kota besar lainnya di Papua seperti Wamena, Timika dan Jayapura, Jumat (25/4/25).
Bukan hanya sekedar menjaga dan mengamankan bandara Mulia, Prajurit Yonko 465 Kopasgat juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat, menjaga harapan warga yang jauh tinggal di pedalaman pegunungan tengah di mana akses jalan yang terjal dan sulit dijangkau melalui jalur darat. Bandara menjadi satu satunya akses yang dapat diandalkan sebagai jalur distribusi logistik dan bantuan medis.
Meski cuaca sering tidak menentu, prajurit Yonko 465 Kopasgat dengan semangat tanpa mengenal lelah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, menyapa setiap penumpang yang datang dan pergi dengan hangat. Pengamanan bukan hanya sekedar disiplin dan protokol namun juga bentuk kasih serta tanggung jawab untuk menjembatani harapan warga di tengah sunyi dan kedamaian di jantung Pegunungan Tengah Papua.