BARITO KUALA — Untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah pedesaan, Babinsa Koramil 1005-11/Tabunganen Sertu Rudi Siswanto, turut hadir dalam kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Kantor Desa Tabunganen Muara, Kecamatan Tabunganen, Rabu (16/07).
Acara ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan yang masih rentan terhadap permasalahan gizi kronis tersebut. Kegiatan ini diinisiasi oleh pemerintah desa bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk unsur TNI, tenaga kesehatan, dan lembaga masyarakat desa.
Dalam forum rembuk ini, berbagai unsur hadir untuk menyampaikan masukan, saran, dan rencana aksi dalam penanganan stunting yang melibatkan kolaborasi antar sektor. Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Kepala Desa Tabunganen Muara, BPD Desa Tabunganen Muara, Babinsa Koramil 1005-11/Tabunganen, Sertu Rudi Siswanto, Pendamping Desa Tabunganen Muara, Ketua PKK Desa Tabunganen Muara, Bidan Desa Tabunganen Muara, LPM Desa Tabunganen Muara dan Kader KPM (Kader Pembangunan Manusia) Desa Tabunganen Muara.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Koramil 1005-11/Tabunganen Sertu Rudi Siswanto menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program pencegahan stunting di wilayah binaannya. Ia menyampaikan bahwa stunting bukan hanya persoalan gizi, melainkan juga berkaitan dengan pola asuh, kebersihan lingkungan, serta edukasi masyarakat.
“Sebagai Babinsa, saya melihat langsung kondisi masyarakat di lapangan. Stunting ini bukan hanya soal anak kurang makan, tapi juga karena pola hidup yang masih perlu dibenahi. Oleh karena itu, TNI siap mendukung program ini melalui pendekatan teritorial dan kerja sama lintas sektor,” Ujar Sertu Rudi Siswanto.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa peran aktif masyarakat sangat diperlukan agar program tidak hanya berjalan formalitas, tetapi benar-benar memberikan hasil konkret di lapangan.
“Kami mendorong para orang tua, khususnya ibu-ibu, untuk terus aktif mengikuti posyandu, memperhatikan asupan gizi anak-anak, serta menjaga sanitasi lingkungan. Semua itu harus dimulai dari keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Tabunganen Muara dalam penyampaian materinya juga menjelaskan komitmen pemerintah desa untuk mengalokasikan anggaran dan sumber daya guna mendukung program pencegahan stunting. Salah satunya melalui penyediaan makanan tambahan bagi balita, peningkatan kapasitas kader, serta pembangunan infrastruktur pendukung kesehatan masyarakat.
Kegiatan Rembuk Stunting ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama seluruh pihak yang hadir, sebagai bentuk keseriusan dan tanggung jawab kolektif dalam menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan bebas stunting.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Tabunganen Muara semakin sadar dan teredukasi mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Kehadiran Babinsa dalam acara ini menjadi simbol kuat bahwa TNI bukan hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam pengabdian sosial kemasyarakatan yang berkelanjutan.(1005).