TAPIN — Pemerintah Desa Puncak Harapan, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin, menggelar kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2025 pada Selasa (09/09) di Aula Kantor Desa setempat.
Kegiatan itu bertujuan untuk menyusun rencana aksi percepatan penurunan angka stunting di wilayah desa secara terpadu.
Rembuk stunting menjadi forum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan visi dan langkah dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Dalam kegiatan ini, hadir perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain perwakilan Camat Lokpaikat, Kasi Kesra Kecamatan, perwakilan Kepala Puskesmas Lokpaikat, Kepala Desa Puncak Harapan, pendamping desa, petugas gizi, bidan kelurahan, Babinsa Koramil 1010-07/Piani, Bhabinkamtibmas, Ketua TP-PKK, Ketua BPD, serta seluruh ketua RT dan RW.
Babinsa Koramil 1010-07/Piani, Kopka Suyadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, usai kegiatan menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menekan angka stunting di desa.
“Rembuk tersebut bukan hanya formalitas, tapi menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk menciptakan generasi sehat dan cerdas,” ujarnya.
Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat, yang menyampaikan langsung aspirasi serta masukan terkait kondisi gizi anak dan pelayanan kesehatan di lingkungannya. Selain itu, disusun rencana tindak lanjut berbasis data keluarga berisiko stunting, agar penanganan bisa tepat sasaran.
Dengan dilaksanakannya rembuk stunting ini, Pemerintah Desa Puncak Harapan berharap mampu menurunkan prevalensi stunting secara signifikan pada tahun 2025 melalui program-program yang tepat guna dan berkelanjutan.(1010).
