ACEH BARAT – Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang penuh makna, Babinsa Posramil 05/Pante Ceureumen Kodim 0105/Aceh Barat, Kopda Suwito, menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama warga binaan di Desa Lhok Guci, Kecamatan Pante Ceureumen, Jumat (06/06/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempererat silaturahmi, meningkatkan kepedulian sosial, serta memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat di momen yang penuh hikmah.
Idul Adha dikenal sebagai hari besar umat Islam yang sarat nilai keteladanan, pengorbanan, dan solidaritas. Berangkat dari semangat tersebut, Kopda Suwito memanfaatkan momentum ini untuk menjalin kedekatan emosional dengan warga binaan. Dengan pendekatan humanis dan kekeluargaan, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
“Komsos bukan hanya rutinitas, tetapi menjadi ruang dialog yang efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat, serta mempererat tali persaudaraan. Apalagi menjelang Idul Adha, ini adalah waktu yang tepat untuk membangun semangat gotong royong dan kepedulian sosial,” ungkap Kopda Suwito di sela kegiatan.
Sebagai Aparat Teritorial (Apter), Kopda Suwito memahami betul pentingnya menjalin komunikasi yang intensif dengan warga. Melalui kegiatan Komsos ini, ia tidak hanya menyampaikan informasi terkait keamanan dan ketertiban wilayah, tetapi juga menggali persoalan-persoalan sosial yang dihadapi masyarakat, mulai dari kesiapan menyambut hari raya kurban, hingga akses pelayanan publik dan potensi desa.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Warga menyambut kehadiran Babinsa dengan antusias, karena merasa diperhatikan dan dilibatkan langsung dalam pembinaan lingkungan. Beberapa tokoh masyarakat menyampaikan pandangan serta harapan agar sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan warga terus diperkuat demi terciptanya lingkungan desa yang sejahtera dan harmonis.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pula Bhabinkamtibmas serta perangkat desa, yang ikut menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta dorongan untuk menjaga solidaritas di tengah masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha. Para pemuda dan tokoh adat juga terlibat dalam diskusi ringan yang membahas kesiapan desa dalam menyambut momen kurban tahun ini.
“Hari raya ini bukan hanya soal ibadah kurban, tapi juga soal berbagi kebahagiaan, memperkuat tali silaturahmi, dan meningkatkan rasa kebersamaan. Maka dari itu, kami dari jajaran Posramil 05/PC akan terus mendorong kegiatan-kegiatan sosial yang membangun dan mempererat hubungan antarwarga,” tegas Kopda Suwito.
Sementara itu, Danposramil 05/Pante Ceureumen, Peltu Samsul Bahri, turut mengapresiasi inisiatif Babinsa dalam melaksanakan Komsos yang bertepatan dengan momen penting keagamaan. Menurutnya, Babinsa adalah ujung tombak satuan teritorial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, sehingga harus mampu menjadi agen perubahan, perekat sosial, dan motor penggerak pembangunan di desa binaan.
“Babinsa tidak hanya mengawal aspek keamanan, tetapi juga turut menciptakan suasana sosial yang sehat, damai, dan produktif. Apa yang dilakukan Kopda Suwito hari ini adalah contoh nyata dari semangat pembinaan teritorial yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Peltu Samsul.
Di bawah komando Dandim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., seluruh jajaran Babinsa didorong untuk terus mengedepankan pendekatan humanis, komunikatif, dan partisipatif dalam setiap pelaksanaan tugas. Hal ini sejalan dengan visi pembinaan teritorial TNI AD yang menempatkan rakyat sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas wilayah.
Kegiatan Komsos tersebut berjalan dengan aman, tertib, dan penuh makna. Selain memperkuat hubungan antarwarga dan aparatur, kegiatan ini juga menjadi fondasi penting bagi terbentuknya ketahanan wilayah yang tangguh, sejahtera, dan berdaya saing, terutama di tengah dinamika sosial menjelang hari-hari besar keagamaan.
Warga berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan secara berkesinambungan, karena terbukti mampu membangun kedekatan antara aparat dan masyarakat, serta mempererat nilai-nilai kekeluargaan yang menjadi kearifan lokal masyarakat Aceh Barat.